BUMDes di Kabupaten Bekasi Disiapkan Jadi Pemasok Pangan untuk Program MBG
ilustrasi gambar, Program MBG atau Makan Bergizi Gratis.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai salah satu rantai pemasok pangan guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong, menyatakan bahwa hasil pangan desa yang dikelola BUMDes berpotensi besar untuk mendukung keberlangsungan program besutan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
"Permendes sudah ada, hanya saja kami masih menunggu peraturan pelaksanaan teknis. Informasinya nanti akan melibatkan BUMDes sebagai pemasok pangan," kata Rahmat Atong kepada Cikarang Ekspres Jumat (14/2).
Ia menjelaskan bahwa Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 03 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan. Regulasi ini menjadi dasar bagi desa dalam mendukung swasembada pangan nasional.
BACA JUGA:Gegara Pagar Laut di Tarumajaya, Kades Segerajaya Bakal Dievaluasi, Ini Alasannya
BACA JUGA:2.000 Personel Dikerahkan Amankan Laga Persija vs Persib di Bekasi
Jika aturan teknis sudah diterbitkan, dana desa minimal 20 persen akan dialokasikan untuk program ketahanan pangan dengan melibatkan BUMDes, BUMDes Bersama, atau kelembagaan ekonomi masyarakat lainnya di tingkat desa.
Saat ini, Pemerintah daerah setempat telah melakukan bimbingan teknis kepada para pengelola BUMDes untuk memberikan pemahaman terkait keterlibatan mereka dalam program MBG.
Namun, Atong mengakui bahwa belum semua desa memiliki BUMDes yang aktif, meski sebagian sudah berkembang dan produktif dalam menopang ketahanan pangan daerah.
"Kami ingin pemerintah desa mengaktifkan BUMDes, bukan hanya untuk mendukung MBG, tetapi juga demi ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di desa," tegasnya.
Program MBG merupakan salah satu kebijakan unggulan pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan. Dukungan dari desa diharapkan dapat memperkuat rantai pasok pangan nasional sekaligus memberdayakan ekonomi pedesaan.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Kembangkan Sistem Pembelian LPG 3 Kg
"Intinya kami ingin menyampaikan kepada pemerintah desa untuk mengaktifkan BUMDes tujuannya bukan hanya mendukung MBG, tetapi juga untuk ketahanan pangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa," tandasnya. (Iky)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: